Selasa, 19 Agustus 2008

"Semangat kemerdekaan ala Batagor" Kopdar 2

Amazing Race ala batagor ternyata acara ini cukup seru tadinya semua binggung amazing race tuh ngapain sih? ternyata kita dibagi kelompok untuk menemukan petunjuk disetiap pos keren..
dengan semangat kemerdekaaan yang begitu menggebu2 menembus panasnya sinar matahari dan menerobos masuk kedalam kota bandung yang sumpek dengan kemacetan itu semua demi berkibarnya semangat 17 agustus dalam diri....

Nah ini dia para peserta amazing race kita pada pagi itu sambil kenalan dan saling bertukar alamat blog yang nantinya bisa saling share..

perkenalan sebelum dimulainya acara

Berangkat menuju TKP dengan semangat yang meledak dan siap tuk memecahkan semua kode yang telah diberikan oleh panitia

beeeerangggkaaat ayo semangat

nah ini sangking panasnya bandung pagi itu sampai berlindung di bawah payung polisi dan sedikit bernarsis narsis ria hahahaahaha....

panasnya pagi ini

hahahaahaha
ini dia kelompok quu waktu di pos pertama masih semanagt walau sedikit lelah ternyata di pos pertama kita disuruh memecahkan kode menjejerkan batu supaya urut sedikit susah sih tapi mudah bagi quuu hahahahahaaha.......



masih exsis dan tetap semangat


setelah semua pos berhasil dilewati saatnya bagi2 makanan serah terima pertama gw yang dapet serasa diberi penghargaan heheheheehe tp enak loo makanannya apalagi setelah berjalan melintasi braga sampai pasar baru wuiiiihhhh serasa buka puasa lapernya.....

serah terima, ok


nah sekarang saatnya bagi2 hadiahh mantap memang hadiahnya yaitu perdana flexsi karena ada temen teman kita dari flexter yang bergabung dalam acara ini jadi otomatis hadiahnya juga dari flexsi ow yah ada handphone jg loo hadiahnya keren kan.


bagi bagi hadiah sekalian promosi..



nah ini dia pemenang handphon kita pada siang itu langsung dapet foto bareng ama anak2 batagor aduhh beruntungnya dia dapet handphone. jadi ngiler nihh tp ga apa2 karena gw dah dapet perdana tas ama buku. yah mayan dari pada ga dapet apa2 . sukses yahhh......
si adik dapet flexsi mayan....

thanks too:
bayu hebat
shelly
bagus rully
dan panitia yang lain.

temen temen yang udah dateng..

nb :
yang ga ikut pasti nyesel ni acara keren banget hahahahaha....

Minggu, 17 Agustus 2008

Semangat di Hari 17 di bulan agustus

17 agustus taun 45 itulah hari kemerdekaan kita.....
jika kita inget2 tentang 17an pasti yg terlintas adalah lomba atau lebih identik dengan syukuran entah itu dengan cara pentas seni atau dengan cara doa bersama semua itu dilakukan untuk INDONESIA tercinta dimaksudkannya agar mengenang jasa pahlawan yang telah gugur di medan perang.

Nah ini dia para peserta lomba kita pada hari ini didominasi oleh anak anak.....



wajah wajah ceria ini yang nantinya akan diharapkan membangun indonesia generasi generasi ini haruslah penuh semangat agar tercapai masa depan yang gemilang...


Berbagai lomba telah disediakan contohnya yaitu:

1.lomba makan krupuk *
(buat yang rakus)



2.futsal ala anak2
(jangan cengeng)


3.lari bendera euy
(yang kuat slalu menang)



nah ini lomba lomba hari ini yang laen masih banyak seeh tp cape nih istirahat dulu dee...
kikikikik

Rabu, 06 Agustus 2008

My New Hobies

BONSAI

Asal Usul


Asalnya bonsai dipercayai mulai paling sedikitnya 4000 tahun lalu pada zaman Dinasti Han di China. Sejak saat itu sudah dikembangkan ke bentuk-bentuk baru di bagian-bagian China, Jepang, Korea dan Vietnam.Pada mulanya, orang-orang Jepang menggunakan pohon miniatur yang dibesarkan di wadah-wadah untuk mendekorasi rumah dan taman mereka. Pada zaman Zaman Edo, penanaman tersusun di kebun mendapat kepentingan yang baru. Kultivasi tanaman seperti azalea dan maple menjadi suatu hobi untuk masyarakat yang tingkat atas. Pada waktu tersebut, istilah yang dipakai untuk memanggil pohon kerdil yang dipotkan adalah 鉢の木 (hachi-no-ki) sedangkan kata Bonsai itu diserap dari bahasa Mandarin Pen-Zai (Pen = Pot – Zai = Pohon), sebelumnya dalam bahasa Jepang disebut "Hachi-no-ki" = Pohon di dalam Pot. Tidak bisa dipungkiri, bahwa Bonsai itu sebenarnya berasal dari Tiongkok. Seni mengerdilkan tumbuh-tumbuhan di Tiongkok lebih dikenal dengan sebutan Penjing (Pinyin). Pen = Pot/Wadah/Dulang - Ying = Panorama Alam. Penjing itu adalah merupakan seni mengerdilkan tanaman dengan mengambil inspirasi dari bentuk panorama alam. Gambar siluet dari panorama alam inilah yang mereka tata dalam sebuah tanaman yang dikerdilkan, hingga tanaman itu berbentuk lukisan alam yang indah dan hidup.Penjing bisa dibagi dalam tiga kategori: Penjing Pohon (Shumu Penjing), Penjing pemandangan/Alam (Shanshui Penjing), Penjing Air dan Tanah (Shuihan Penjing).Asal muasalnya dari seni Penjing berdasarkan mitologi; konon ada seorang ahli sihir yang bernama Jiang Feng yang memiliki kemampuan menyihir sehingga apa saja yang disihir olehnya akan menjadi kecil.Sedangkan He-Nian seorang pujangga ketika jaman Dinasti Yuan telah menulis beberapa puisi mengenai Penjing dan salah satu kalimatnya telah menjadi kredo: "Yang Terkecil menjadi Yang Terbesar"Seni Penjing sudah dikenal sejak jaman Dinasti Tang, tetapi baru pada saat Dinasti Qin menjadi sangat terkenal dan digandrungi oleh para pejabat tinggi maupun para Bikshu, sehingga setiap tahunnya diadakan lomba seni Penjing. Konon ketika kerajaan Shuhan terjadi persaingan terselubung antara kanselir Zhuge Liang (Cukat Liang) dengan Liu Bei. Untuk membuktikan tanda kesetiaannya Liu Bei terhadap Cukat Liang dan juga keinginan damainya. Liu Bei menghadiahkan Penjing Pohon buah Pear. Melalui pohon inilah hati sang kanselir akhirnya bisa luluh. Perlu diketahui bahwa Liu Bei juga adalah seorang satrawan maka dari itu Penjing Pohon yang bentuknya lurus seperti pena disebut Wenren Mu (Pohon Para Pujangga) dalam bahasa Jepang disebut Bunjingi.Bonsai pertama kali diperkenalkan ke umum oleh Jepang pada tahun 1867 ketika Expo Dunia di Paris. Seni mengerdilkan/pemangkasan tanaman dikembangkan juga oleh para Biksu aliran Tao, karena Penjing ini juga merupakan lambang dari keseimbangan serta keharmonisan manusia dengan alamnya. Dari pemeliharaan seni Penjing mereka bisa mendapatkan secara tidak langsung kepuasan batiniah yang tak ternilai. Para Biksu inilah jugayang membawa seni Penjing ke Jepang yang akhirnya dikembangkan menjadi seni Bonsai.

Diperkirakan seni Penjing ini pertama kali datang ke Jepang antara era Kaisar Kammu (737 - 806) hingga akhirnya masa kejayaan Kerajaan Edo pada kepemimpinan Shogun Dinasti Tokugawa (1603 - 1867). Sedangkan sebagian pihak menganggap Bonsai hadir pada masa Dinasti Kamakura (1185 - 1333). Hal ini terjadi karena adanya bukti otentik berupa lukisan seorang pejabat Shogun Kamakura dengan Bonsai. Para penggemar Bonsai pada umumnya beli pohon tidak di Jepang melainkan di China atau di Taiwan sebab disana harganya jauh lebih murah daripada di Jepang yang bisa dua sampai tiga kali lipat lebih mahal. Harga per pohon di Taiwan bisa puluhan juta, kebalikannya di Indonesia orang masih ada yang bersedia bayar ratusan juta Rp untuk bisa mendapatkan satu pohon Bonsai yang bagus. Karangan yang berasal dari kurun masa tahun 1300-an, Rhymeprose on a Miniature Landscape Garden, oleh seorang biksu Zen Jepang Kokan Shiren menggaris-besarkan prinsip estetis untuk bonsai, bonseki dan arsitektur pertamanan. Pohon bonsai yang tertua yang diketahui ada di dalam koleksi Happo-en (kebun pribadi dan restoran eksklusif) di Tokyo, Jepang dimana bisa ditemukan bonsai-bonsai yang berusia 400 sampai 800 tahun.

Cara membentuk Bonsai


Ada 4 ukuran bonsai yang biasa dipakai, yaitu miniatur, kecil, sedang, dan rata-rata. Miniatur biasanya berukuran tinggi sekitar 5 cm. Umumnya bonsai miniatur disiapkan dalam waktu sekitar 5 tahun. Bonsai kecil biasanya mempunyai tinggi antara 5 sampai 15 cm dan memerlukan persiapan sekitar 5-10 tahun. Bonsai ukuran sedang mempunyai tinggi antara 15 sampai 30 cm, dan bonsai rata-rata mempunyai tinggi 60 cm dengan waktu perisapan sekitar 3 tahun.Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut.

Bonsai jg dapat membantu mengurangi efek rumah kaca yang dapat menimbulkan Global waming jika setiap rumah di dunia menanam bonsai 3-6 pohon di rumah itu sudah jelas membantu bagi terciptanya go green itu alasan mengapa bonsai dapat dijadikan tanaman alternative.